Sabtu, 09 November 2013

Metode Penelitian Kualitatif

Tengah malam ngepost teori-teori belajar, hakekat IPA, trus mau dilanjut apalagi???.. tumben banget! Sebenernya lagi ngerjain tugas kajian jurnal, jadi yaa sekalian aja sambil kaji jurnal sambil ngepost ginian.. :) lumayan buat nambah-nambah dikit pengetahuan kamu-kamu..

Metode penelitian kualitatif dinamakan sebagai metode baru karena popularitasnya belum lama, dinamakan metode postpositivistik karena berlandaskan pada filsafat postpositivisme. Metode ini disebut juga sebagai metode artistik, karena proses penelitian lebih bersifat seni (kurang terpola), dan disebut sebagai metode interpretive karena data hasil penelitian lebih berkenaan dengan interpretasi terhadap data yang ditemukan di lapangan.

Metode kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting); disebut juga sebagai metode etnographi karena pada awalnya mmetode ini lebih banyak digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya; disebut sebagai metode kualitatif karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif.

Filsafat postpositivisme sering juga disebut sebagai paradigma interpretif dan konstruktif, yang memandang realitas sosial sebagai sesuatu yang utuh/holistik, kompleks, dinamis, penuh makna, dan hubungan gejala bersifat interaktif. Penelitian dilakukan pada objek yang alamiah. Objek yang alamiah adalah objek yang berkembang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti dan kehadiran peneliti tidak begitu mempengaruhi dinamika pada objek tersebut.
Dalam penelitian kualitatif instrumennya adalah orang atau human instrument, yaitu peneliti itu sendiri. Untuk dapat menjadi instrumen, maka peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas, sehingga mampu bertanya, menganalisis, memotret, dan mengkontruksi situasi sosial yang diteliti menjadi lebih jelas dan bermakna. Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih luas dan mendalam terhadap situasi sosial pendidikan yang diteliti, maka teknik pengumpulan data bersifat trianggulasi, yaitu menggunakan berbagai teknik pengumpulan data secara gabungan/simultan. Analisis data yang dilakukan bersifat induktif berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan di lapangan dan kemudian dikontruksikan menjadi hipotesis atau teori. Metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam, suatu data yang mengandung makna. Makna adalah data yang sebenarnya, data yang pasti yang merupakan suatu nilai di balik data yang tampak. Oleh karena itu, dalam penelitian kualitatif tidak menekankan pada generalisasi, tetapi lebih menekankan pada makna. Generalisasi dalam penelitian kualitatif dinamakan transferability.

Ada beberapa pandangan dasar penelitian kualitatif, yaitu sifat realitasnya ganda, holistik/utuh, dinamis, hasil kontruksi dan pemahaman; hubungan peneliti dengan yang diteliti adalah interaktif dengan sumber data agar memperoleh makna; hubungan variabelnya adalah timbal balik; kemungkinan generalisasiny adalah transferability (hanya mungkin dalam ikatan konteks dan waktu); dan peranan nilai dalam penelitian kualitatif adalah terikat nilai-nilai yang dibawa peneliti dan sumber data.

Proses penelitian kualitatif, rancangan penelitian kualitatif diibaratkan oleh Bogdan seperti orang mau piknik, sehingga ia baru tahu tempat yang akan dituju, tetapi tentu belum tahu pasti apa yang ada ditempat itu. Ia akan tahu setelah memasuki objek, dengan cara membaca berbagai informasi tertulis, gambar-gambar, berfikir dan melihat objek dan aktivitas orang yang ada di sekelilingnya, melakukan wawancara dan sebagainya. Berdasarkan ilustrasi tersebut, dapat dikemukakan bahwa walaupun peneliti kualitatif belum memiliki masalah atau keinginan yang jelas, tetapi dapat langsung memasuki objek/lapangan. Pada waktu memasuki objek, peneliti tentu masih merasa asing terhadap objek tersebut. Setelah memasuki objek, peneliti kualitatif akan melihat segala sesuatu yang ada di tempat itu, yang bersifat umum.

Pada penelitian kualitatif ini ada tiga tahapan, tahapan pertama adalah tahapan orientasi atau deskripsi, dengan ground tour question. Pada tahapan ini peneliti mendeskripsikan apa yang dilihat, didengar, dirasakan, dan ditanyakan. Mereka baru mengenal serba sepintas terhadap informasi yang diperolehnya. Tahapan kedua adalah tahapan reduksi/fokus. Pada tahapan ini peneliti mereduksi segala informasi yang telah diperoleh pada tahapan pertama. Pada proses reduksi ini, peneliti mereduksi data yang ditemukan pada tahapan pertama untuk memfokuskan pada masalah tertentu yang ditetapkan sebagai fokus penelitian. Tahapan ketiga adalah tahapan selection. Pada tahapan ini peneliti menguraikan fokus yang telah ditetapkan menjadi lebih rinci. Pada tahapan ketiga ini, setelah peneliti melakukan analisis yang mendalam terhadap data dan informasi yang diperoleh, maka peneliti dapat menemukan tema dengan cara mengkontruksikan data yang diperoleh menjadi suatu bangunan pengetahuan, hipotesis atau ilmu yang baru. Hasil akhir dari penelitian kualitatif, bukan sekedar menghasilkan data atau informasi yang sulit dicari melalui metode kuantitatif, tetapi juga harus mampu menghasilkan informasi-informasi yang bermakna, bahkan hipotesis atau ilmu baru yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi masalah dan meningkatkan taraf hidup manusia.

Proses memperoleh data atau informasi pada setiap tahapan tersebut dilakukan secara sirkuler, berulang-ulang dengan berbagai cara dan dari berbagai sumber. Setiap pengumpulan data dilakukan melalui lima tahapan. Setelah peneliti memasuki objek penelitian, peneliti berpikir apa yang akan ditanyakan. Setelah berpikir sehingga menemukan apa yang akan ditanyakan, maka peneliti selanjtnya bertanya pada orang-orang yang dijumpai pada tempat tersebut. Setelah pertanyaan diberi jawaban, peneliti akan menganalisis apakah jawaban yang diberikan itu betul atau tidak. Kalau jawaban atas pertanyaan dirasa benar, maka dibuatlah kesimpulan. Pada tahap terakhir, peneliti mencandra kembali terhadap kesimpulan yang telah dibuat. Apakah kesimpulan yang telah dibuat itu kredibel atau tidak. Untuk memastikan kesimpulan yang telah dibuat tersebut, maka peneliti masuk lapangan lagi, mengulang pertanyaan dengan cara dan sumber yang berbeda, tetapi tujuan sama. Kalau kesimpulan telah diyakini memiliki kredibilats yang tinggi, maka penelitian kualitatif dinyatakan selesai.

Karakteristik dari penelitian kualitatif sebagai berikut:
1.      Desain
·         Umum;
·         Fleksibel;
·         Berkembang, dan muncul dalam proses penelitian.
2.      Tujuan
·         Menemukan pola hubungan yang bersifat interaktif;
·         Menemukan teori;
·         Mengembangkan realitas yang kompleks;
·         Memperoleh pemahaman makna.
3.      Teknik pengumpulan data
·         Participant obsevation;
·         In depth interview;
·         Dokumentasi;
·         Trianggulasi.
4.      Instrumen penelitian
·         Peneliti sebagai instrumen (Human instrument);
·         Buku catatan, tape recorder, kamera, handycam, dan lain-lain.
5.      Data
·         Deskriptif kualitatif;
·         Dokumen pribadi, catatan lapangan, ucapan dan tindakan responden, dokumen dan lain-lain.
6.      Sampel/sumber data
·         Kecil;
·         Tidak representatif;
·         Purposive, snowball;
·         Berkembang selama proses penelitian.
7.      Analisis
·         Terus menerus sejak awal sampai akhir penelitian;
·         Induktif;
·         Mencari pola, model, tema, teori.
8.      Hubungan peneliti dengan responden
·         Empati, akrab agar memperoleh pemahaman yang mendalam;
·         Kedudukan sama bahkan sebagai guru, konsultan;
·         Jangka lama, sampai datanya jenuh, dapat ditemukan hipotesis atau teori.
9.      Usulan Desain
·         Singkat, umum bersifat sementara;
·         Literatur yang digunakan bersifat sementara, tidak menjadi pegangan utama;
·         Prosedur bersifat umum;
·         Masalah bersifat sementara dan akan ditemukan setelah studi pendahuluan;
·         Tidak dirumuskan hipotesis, karena justru akan menemukan hipotesis;
·         Fokus penelitian ditetapkan setelah diperoleh data awal dari lapangan.
10.  Kapan penelitian dianggap selesai?
Setelah tidak ada data yang dianggap baru/jenuh.
11.  Kepercayaan terhadap hasil penelitian
      Pengujian kredibiltas, depenabilitas, proses dan hasil penelitian.

Sumber:
Sugiyono.2013.Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif, dan R&D).Bandung:Penerbit Alfabeta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar